KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini
dengan tepat pada waktunya yang berjudul
“Pengertian pola manajemen dan Perangkat organisasi”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian manajemen koperasi atau yang lebih khususnya membahas tentang pola manajemen yang diterapkan dalam koperasi. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian manajemen koperasi atau yang lebih khususnya membahas tentang pola manajemen yang diterapkan dalam koperasi. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Depok, 4 Desember 2012
Penyusun
Penyusun
Santiani Manurung
BAB VI Pola Manajemen Koperasi
• Pengertian Manajemen dan
Perangkat Organisasi
• Rapat Anggota
• Pengurus
• Pengawas
• Manajer
• Partisipasi Anggota
• Pendekatan Sistem pada Koperasi
Pengertian
Manajemen dan Perangkat Organisasi
• Definisi Paul
Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “ The Cooperative Movement and some
of its Problems” yang mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic
system with social content”.
• Artinya
koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada
azasazas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.
• Unsur sosial
yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar
anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari
sisa hasil usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam:
• Kesamaan
derajat yang diwujudkan dalam “one man one vote” dan “no voting by proxy”.
• Kesukarelaan
dalam keanggotaan
• Menolong diri
sendiri (self help)
•
Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity and
unity)
• Demokrasi yang
terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan
oleh anggota.
• Pembagian sisa
hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya.
• Definisi
Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumberdayasumberdaya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
• Menurut Prof.
Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur
(perangkat)
yaitu:
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
d). Karyawan
merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
• Sedangkan
menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
a). Rapat
anggota
b). Pengurus
c). Pengawas
Rapat Anggota
• Setiap anggota
koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak
menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta
mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam
rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya
organisasi dan usaha koperasi. Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen
dalam suatu rapat anggota dengan menetapkan:
• Anggaran dasar
• Kebijaksanaan
umum serta pelaksanaan keputusan koperasi
•
Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas
• Rencana kerja,
pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
• PembagianSHU
• Penggabungan,
peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi. Pengurus Koperasi
Menurut Leon
Garayon dan Paul O. Mohn
dalam bukunya “The
Board of Directions of
Cooperatives” fungsi pengurus
adalah:
• Pusat
pengambil keputusan tertinggi
• Pemberi
nasihat
• Pengawas
atau orang yang dapat dipercaya
• Penjaga
berkesinambungannya organisasi
• Simbol
Pengawas
• Tugas pengawas
adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan
koperasi,
termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta
membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
Manajer
• Peranan
manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya;
mengelola sumberdaya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai
pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi (to get things done by working with and
through people).
Pendekatan Sistem
pada Koperasi
• Menurut Draheim
koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
- organisasi dari
orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial
(pendekatan
sosiologi).
- perusahaan biasa
yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan
neo klasik).
Interprestasi
dari Koperasi sebagai Sistem
• Kompleksitas
dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan alat-alat
teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang
selanjutnya terjadi hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai
sistem terbuka, sistem ini ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan
sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative
Combine
• Adalah sistem
sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar
target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada
penggunaan sumber-sumber.
• Semua
pelaksanaan dalam keseluruhan kompleks dan pengaruh eksternal, dipengaruhi oleh
hubungan sistem, demikian juga dilihat dari sudut pandang ekonomi, tidak cukup
hanya melaksanakan koperasi secara ekonomis saja,
tetapi juga
berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan antara anggota
tetapi juga berhubungan dengan hubungan antar manusia dalam kelompok koperasi dan
antara anggota dengan manajemen perusahaan koperasi dalam lapangan lain. Contoh
Cooperative Interprise Combine : Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha,
kerajinan, dan industri.
Tugas usaha pada
Sistem Komunikasi (BCS)
• The Businnes
function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan
antara unit-unit
usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari
perusahaan koperasi untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas
perusahaan.
Sistem
Komunikasi antar anggota (The Interpersonal Communication System (ICS)
• ICS adalah
hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha
anggota dengan
koperasi yang berjalan.
• ICS meliputi
pembentukan/terjadi sistem target dalam koperasi gabungan.
Sistem Informasi
Manajemen Anggota
• Koordinasi
dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC),
koordinasi yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya
membutuhkan informasi yang baik.
• Manajemen
memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan hubungan
organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/pola-manajemen-koperasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar